Skip to content

MajalahTempo.com

Majalah Tempo Terkini

Menu
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Menu

Cara Mengecek dan Mengenali Gejala Pneumonia pada Anak

Posted on Desember 8, 2022 by admin

Kualitas udara di kota-kota besar di dunia terus menurun.

Kondisi ini memicu semakin banyak infeksi pernapasan termasuk bronkitis dan pneumonia.

Bahkan di antara anak-anak, ada bahaya infeksi dada yang parah.

Dokter spesialis anak di India, Nihar Parekh, memperingatkan gejala pneumonia pada anak beserta penyakit pernapasan lainnya.

Dia menjelaskan bagaimana orang tua dapat mendeteksi infeksi saluran pernapasan bawah pada anak-anak di rumah.

Menurutnya, ada cara yang sangat membantu untuk memeriksa tanda-tanda bronkitis berat, bronkopneumonia, atau pneumonia pada anak-anak dalam sebuah unggahan di Instagram.

“Alat yang paling diremehkan yang dapat digunakan oleh orang tua adalah pengukuran laju pernapasan (respiration rate atau RR), yaitu jumlah napas yang dilakukan anak dalam satu menit,” kata Parekh.

Selama kualitas udara yang buruk, air quality index (AQI) yang sangat rendah, dengan risiko infeksi paru-paru gila, pneumonia, bronkopneumonia, dan bronkitis, dia menyarankan orang tua yang memiliki anak batu dan pilek, atau demam, mengawasi laju pernapasan mereka.

Menurut dokter anak, jika RR lebih dari angka tertentu, sebaiknya orang tua membawa anaknya ke dokter pada hari yang sama atau keesokan harinya.

Parekh menjelaskan bagaimana cara mengukur laju pernapasan anak.

“Saat anak tidur nyenyak, lepas bajunya dan hitung berapa kali dada mengembang tepat selama satu menit.

Jika anak berusia di bawah satu tahun, RR lebih dari 50/menit adalah masalah.

Jika anak anak berusia 1-5 tahun, RR di atas 40 napas/menit adalah masalah.

Jika anak berusia di atas 5 tahun, RR di atas 30/menit.” “Pastikan anak tidak tahu orang tua sedang mengukurnya, karena mereka bisa menyadarinya, maka paling baik dilakukan saat tidur,” sarannya.

Menurut Parekh, melebarnya lubang hidung atau lekukan suprasternal bisa menjadi tanda infeksi saluran pernapasan bagian bawah.

Lekukan suprasternal adalah lekukan besar yang terlihat di antara leher, juga dikenal sebagai tarikan trakea, yang terlihat saat kulit di tengah leher tersedot.

Menurut rumah sakit nonptofit di Amerika Serikat, Cedars Sinai, kasus pneumonia bakterial dapat menimbulkan gejala antara lain demam, menggigil, napas cepat atau keras, dan sakit kepala.

Selain itu, anak tampak rewel, kelelahan, kehilangan selera makan, dan batuk.

Jika salah satu gejala pneumonia pada anak ditemukan atau ketidakteraturan pada laju pernapasan, segera bawa anak ke dokter.

Dokter akan melakukan rontgen dada, pemeriksaan darah dan bila perlu juga akan meminta biakan dahak, yaitu pemeriksaan yang dilakukan pada lendir atau dahak yang dikeluarkan melalui batuk.

Tergantung pada apa penyebab gejala pernapasan anak, dokter akan mendiskusikan pengobatan yang diperlukan.

TIMES OF INDIA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Apakah Bisa Buka Deposito Lewat Online? Ini Penjelasannya
  • Makin Meresahkan Kasus Pencurian Kendaraan Di Indonesia, Yuk Klaim Allianz MobilKu Grand!
  • 10 Dampak Kebaikan dari Berdonasi yang Bikin Hidup Makin Berarti
  • webpafi.or.id: Membangun Profesionalisme di Dunia Farmasi Indonesia
  • “Asasta” Album Terbaru Anthesianz

Kategori

  • Bisnis
  • Gaya
  • Informasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Properti
  • Seleb
  • Tekno
  • Tips
  • Travel

Arsip

  • Juli 2025
  • Mei 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • September 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Desember 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Seedbacklink

©2025 MajalahTempo.com | Design: Newspaperly WordPress Theme